Akibat sopir ngantuk, Truck yang membawa pasokan batu bara untuk PLTU Suralaya, tergelincir masuk parit.
Suralaya-MUI Pulomerak. Mobil Truck First Automobile
Works (FAW) pemasok batu bara PLTU Suralaya tergelincir menghantam pembatas jalan hingga
roda terangkat sebelah, musibah itu terjadi tepat di depan Pembangkit PLTU Suralaya, Minggu 30/6
pukul 05:00 waktu setempat.
Penyebab kejadian adalah sopir mobil mengantuk. Akibatnya, mobil yang dikemudikan oleh
Supri warga Rangkasbitung kabupaten Lebak Banten itu, menghantam pembatas jalan dan membentur tembok batu siring hingga truck besar itu masuk
parit sedalam satu meter, hingga muatan batu bara tumpah disekitarnya.
Menurut informasi
yang didapat, kendaraan melaju dari arah
Salira menuju Suralaya. namun naas, sebelum belok menuju pintu kawasan PLTU, mobil truck dengan nomor polisi B8372NU itu tidak bisa dikendalikan
oleh supri, sehingga kendaraan dengan bobot 28 ton tersebut masuk parit sedalam satu meter. Tidak
ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun,
Supri pengendara mobil naas tersebut luka ringan dibagian tubuhnya akibat benturan, saat itu pula sopir dilarikan ke
poliklinik untuk pengobatan.
“Sopir ngantuk,” ujar Budi, yang sedang mengevakuasi kendaran saat ditemui pewarta MUI Pulomerak, senin 1/7 pukul 12:30. Budi menambahkan, tidak ada korban jiwa, hanya
luka ringan. Mobil akan ditarik menggunakan ekcavator hari ini sampai selesai, sekarang lagi membongkar batubaranya dulu, terangnya.
Ditempat terpisah, M. Irwan Supervisor Keamanan
PT. Indonesia Power UBP. Suralaya, ketika dimintai keterangan mengatakan, “Truck
itu memuat batu bara dari pelabuhan Candi Kec. Pulo Ampel Serang untuk dikirim ke PLTU Suralaya, terperosoknya kendaraan tersebut disebabkan
sopir ngantuk,” ujar Irwan.(omg)